engine bus

Jumat, 13 Februari 2009

kelistrikan mobil

Komponen listrik pada mobil

Sirkuit elektrik kendaraan
Sirkuit elektrik pada mobil dapat dibagi kedalam 5 kelompok utama : sirkuit starter, sirkuit pengapian, sirkuit pencahayaan, sirkuit elektrik dan sirkuit pengaman

1. Sirkuit starter
Ketika kunci kendaraan diputar diposisi "ON", aliran listrik mulai dihantarkan dari accu, dan mesin mulai bekerja.
2. Sirkuit pengapian
Voltase dalam accu akan ditransformasi menjadi voltase tinggi oleh koil pengapian dan meneruskannya ke distributor untuk mendistribusikan listrik ke busi.
3. Sirkuit pencahayaan
Sirkuit ini berfungsi untuk pencahayaan dan pengontrol lampu mobil disaat mengemudi di malam hari. Sirkuit ini bermanfaat untuk menyalakan lampu darurat, lampu depan, lampu di kabin penumpang, lampu sinyal untuk membelok, lampu plat mobil, lampu belakang, maupun lampu indikator dalam dashboard.
4. Sirkuit elektris untuk sistem indikator dashboard
Sirkuit ini berfungsi untuk mengontrol instrumen elektrik dalam dashboard seperti indikator battery amp/volt meter, indikator temperatur mesin, indikator tekanan minyak, indikator bahan bakar, speedometer, trip meter dan sistem peringatan lainnya.
5. Sirkuit pengisian
Sistem pengisian accu terdiri dari alternator dan regulator

Sabtu, 07 Februari 2009

water fuel

PERTANYAAN SEPUTAR I-CHARGE
1. Apa itu i-CHARGE?
Jawab: i-CHARGE adalah produk elektronik khusus yang dibuat dengan terdiri dari 3 sistem; yaitu Voltage Stabilizer System, Battery Doctor System dan Interference Reducer System. I-CHARGE memakai teknologi interprocessor multicore.
2. Bagaimana i-CHARGE dapat membantu mobil saya ? Apa keuntungan yang saya peroleh bila menggunakannya ?
Jawab: 3 sistem yang ada pada i-CHARGE membantu mobil anda bekerja dengan kondisi optimal.
Voltage Stabilizer System (VSS) ditujukan untuk menjaga kestabilan voltase listrik pada semua jaringan listrik dan perangkat elektronik pada mobil. Apabila terjadi kelebihan beban daya listrik secara tiba-tiba, seperti saat memacu kendaraan atau menyalakan AC, maka i-CHARGE akan mencegah kekurangan daya dari jaringan elektrik lainnya sehingga dapat bekerja secara optimal.
Battery Doctor System (DBS) adalah sistem yang akan membantu pemilik kendaraan untuk memeriksa voltase baterei dengan 1 sentuhan tanpa membuka kap mobil. Bahkan pengemudi wanita dapat menggunakan sistem itu untuk mengetahui kondisi baterei dengan mudah.
Interference Reducer System (IRS) berfungsi untuk mengurangi gangguan bunyi antar perangkat elektronik yang terdapat di dalam mobil. Saat ini hampir semua mobil menggunakan banyak perangkat elektronik, seperti tubuh manusia, memiliki “actuator” (sama seperti saraf penggerak tangan) dan “reflector” (sistem saraf tangan). Signal perangkat elektronik di tangkap actuator (seperti sensor benturan) dan dikirim ke CPU kemudian diproses, data baru dikirim kembali ke reflector untuk memperbaiki masalah. Situasi itu akan berakibat pada keakuratan respon CPU mobil anda. Jadi IRS akan menyaring sinyal kebisingan dan mengkondisikannya agar tidak mengganggu keakuratan pemindahan sinyal antara actuator dan reflector untuk performa mobil yang lebih baik.
3. Bagaimana memasang dan menggunakan i-CHARGE ?
Jawab: Menggunakan i-CHARGE semudah membaca ABC. Cukup memasang soket i-CHARGE ke soket pemantik api dan i-CHARGE langsung bekerja.
4. Berapa lama i-CHARGE bertahan ?
Jawab: Umumnya semua perangkat elektronik rata-rata dapat bertahan 5 tahun, demikian juga dengan i-CHARGE. Pemakaian dengan cara yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian hingga 10 tahun.
5. Bagaiman saya mengetahui kalau i-CHARGE berhenti bekerja ?
Jawab: Secara teori i-CHARGE akan selalu bekerja kecuali terjadi kerusakan. Anda dapat memeriksa setiap saat dengan menekan tombul BDS pada panel i-CHARGE. Jika lampu LED berkedip, berarti i-CHARGE berfungsi. Jika lampu LED tidak menyala bukan berarti i-CHARGE tidak berfungsi, tetapi dianjurkan Anda membawa i-CHARGE untuk diperiksa lebih lanjut. Jika garansi produk masih berlaku, akan dilakukan perbaikan atau penggantian tanpa dikenakan biaya.
6. Apa maksudnya jika tombol BDS ditekan lampu LED menyala Merah atau Hijau ?
Jawab: Itu adalah sistem cerdas yang digunakan i-CHARGE untuk menunjukkan informasi tentang baterei mobil anda. 2 warna LED berbeda yang muncul mengindikasikan : LED Hjau (ON) : Voltase Normal, kondisi baterei – bagus LED Merah (ON) : Voltase tidak normal, periksa baterei atau ganti bila perlu.
7. Bila i-CHARGE tidak berfungsi, apakah akan menimbulkan kerusakan pada mobil ?
Jawab: Tidak sama sekali ! i-CHARGE hanyalah tambahan perangkat yang bekerja melalui baterei mobil. Jadi berfungsi sebagai “body guard” bagi mobil anda, dan ketika i-CHARGE tidak berfungsi maka mobil akan kembali seperti keadaan semula dan tidak akan berakibat apapun. Namun tentunya anda tidak akan mendapatkan manfaat dari i-CHARGE atas mobil anda. Segera dapatkan penggantinya agar anda dapat memperoleh kembali manfaat i-CHARGE.
8. Jika saya sering memindahkan i-CHARGE dari satu mobil ke mobil lain, apakah hal itu akan mempengaruhi fungsi mobil ?
Jawab: Tidak akan ! Sepanjang anda mencabut dan memasangnya dengan hati-hati. Namun saran kami, jangan gunakan 1 i-CHARGE untuk beberapa mobil, sehingga kemungkinan merusak soket i-CHARGE juga soket pemantik api mobil anda. Jadi bila anda merasa bahwa i-CHARGE cukup bermanfaat, gunakan 1 i-CHARGE untuk setiap unit mobil yang anda miliki. Seringnya memindahkan i-CHARGE untuk beberapa mobil dapat mengurangi usia i-CHARGE itu sendiri.
9. Jika saya gunakan i-CHARGE dalam waktu sebentar, kemudian menggunakannya lagi – apakah itu tidak akan merusak mobil ?
Jawab: Tidak ! Ketika anda melepas i-CHARGE, mobil akan kembali seperti keadaan semula. Anda akan mendapatkan manfaat i-CHARGE ketika memasangnya kembali.
10. Apakah i-CHARGE aman untuk mobil saya ?
Jawab: Ya, i-CHARGE sangat aman karena menggunakan daya DC (Direct Current) dari baterei mobil, memasang i-CHARGE tidak akan merubah apapun, jadi tidak akan menimbulkan kerusakan pada mobil anda.
11. Dapatkah saya gunakan i-CHARGE untuk sepeda motor ?
Jawab: Bisa dan akan bekerja persis seperti penggunaan pada mobil. Tetapi umumnya sepeda motor tidak memiliki soket pemantik api, sehingga anda harus memasangnya terlebih dahulu sebelum memasang i-CHARGE. Anda dapat juga berkonsultasi jika ingin memasang i-CHARGE untuk sepeda motor.
12. Bagaimana i-CHARGE dapat menghemat bahan bakar ?
Jawab: Konsumsi bahan bakar pada mobil tergantung pada putaran mesin. Dan perputaran mesin tergantung pada daya voltase. Semua ahli mekanik mesin mengetahui bahwa daya voltase normal adalah 12.000 – 14.000 volt. Kita tidak ingin membawa pembangkit listrik besar pada mobil, jadi digunakan daya induksi untuk menghasilkan daya dari baterei (12 V) sehingga aman. Tapi sisi buruknya dari cara ini, jika terjadi perubahan 0,1 V pada voltase baterei akan mengakibatkan perubahan 100 V daya pada dapur pacu. Hal itu akan mengakibatkan pembakaran mesin tidak efisien dan tidak sempurna. Pembakaran yang tidak sempurna akan menimbulkan pemborosan bahan bakar. I-CHARGE memiliki fungsi utama untuk menjaga kestabilan voltase baterei, menyimpan dan melepaskan daya ketika terjadi perubahan pada voltase kelistrikan, menjaga baterei bekerja lebih stabil dan menjaga kestabilan voltase kelistrikan pada mobil. Hasilnya penghematan bahan bakar dengan sistem pembakaran yang sempurna.
13. Akankah i-CHARGE memperpendek umur baterei mobil ?
Jawab: Mungkin anda berpikir mustahil jika i-CHARGE dapat menyimpan dan menyalurkan daya dari baterei sehingga meningkatkan daya baterei itu sendiri dibandingkan sebelum dipasang.. Malah sebaliknya, i-CHARGE seperti baterei ke dua, jadi akan mengurangi beban baterei dan memperpanjang usianya.
14. Jika saya tidak mencabut i-CHARGE ketika mematikan mesin mobil, apakah itu akan mempengaruhi baterei ?
Jawab: i-CHARGE membutuhkan daya listrik yang sangat kecil untuk berfungsi, bahkan terlalu kecil dibandingkan dengan kapasitas daya baterei mobil. Jadi Anda tidak perlu mencabut i-CHARGE jika mobil digunakan secara rutin. Beberapa jenis mobil mempunyai sistem pemutus hubungan elektrik secara otomatis saat mesin dimatikan. Saran terbaik dari kami, jika anda tidak menggunakan mobil selama sebih dari 1 minggu sebaiknya cabut baterei mobil. Untuk pengguna sepeda motor, cabutlah i-CHARGE untuk menghindari pencurian dan habisnya daya baterei motor yang lebih kecil dibanding baterei mobil.
15. Siapa yang boleh menggunakan i-CHARGE ?
Jawab: i-CHARGE ditujukan untuk semua pemilik mobil, secara khusus mereka yang memiliki mobil tua dimana semua peralatan elektriknya sudah lemah. I-CHARGE akan menstabilkan voltase bagi semua peralatan elektrik tersebut sehingga dapat bekerja lebih efektif. Dampaknya adalah AC yang bekerja lebih baik, lebih mudah menyalakan mesin, lebih hemat bahan bakar, performa mesin lebih baik, dan sebagainya. I-CHARGE juga dapat digunakan pada semua jenis kendaraan seperti sedan, SUV, pick-up, truk, mobil sederhana, mobil mewah, mobil balap, dan sebagainya.
16. Berapa lama i-CHARGE berfungsi setelah dipasang ?
Jawab: Biasanya hanya dalam waktu beberapa detik setelah pemasangan.
17. Apa perbedaan i-CHARGE dengan alat sejenis lain yang ada di pasar ?
Jawab: Tidak seperti alat sejenisnya, i-CHARGE memiliki keunikan 3 in 1 sistem yang diproduksi oleh perusahaan ZEROMAX – JEPANG yang berpengalaman selama bertahun-tahun di industri performa mobil. Jepang selalu meningkatkan teknologi secara berkelanjutan untuk memberikan keuntungan bagi konsumen produknya. Komponen teknologi mutakhir digunakan dalam i-CHARGE sehingga lebih tahan panas dan benturan dibanding dengan produk lainnya. Dengan bahan monocore aluminium, i-CHARGE tahan terhadap cuaca dan kelembaban untuk melindungi jaringan-jaringan di bagian dalamnya. Selain itu, i-CHARGE juga merupakan model pertama yang menggunakan soket pemantik api, sementara produk lain hars dipasang di bagian mesin. Itu berarti i-CHARGE terhindar dari udara panas, bahan kimia dan getaran mesin sehingga dapat bertahan lama.
18. Mengapa tidak dianjurkan untuk memasang dan melepas i-CHARGE selama mobil dikemudikan ?
Jawab: Hal itu tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan resiko kerusakan pada CPU atau dapat merusak sikring. Saat i-CHARGE berfungsi, sistem VSS akan menstabilkan voltase peralatan elektrik mobil. Saat i-CHARGE dilepas secara tiba-tiba, akan mengakibatkan penurunan voltase yang tiba-tiba dan beberapa peralatan yang sensitive terhadap penurunan voltase dapat rusak atau malfungsi. Hal itu sama seperti anda tiba-tiba mematikan komputer sehingga program-programya dapat mal-fungsi. Kemungkinan rusaknya peralatan karena pemutusan aliran elektrik secara tiba-tiba, i–CHARGE dilengkapi dengan 2 sikring yang terdapat di soket dan di bagian dalam sehingga memberikan perlindungan ganda. Selain itu, setiap pembelian i-CHARGE akan diberikan sekring tambahan. Apabila anda mengalami masalah dengan kerusakan sekring i-CHARGE silahkan bawa ke perusahaan untuk diperiksa. Hal yang terpenting diingat, jika penurunan voltase tidak terhadi secara ekstrim, sistem VSS akan secara otomatis menstabilkan jika secara tidak sengaja Anda mencabut dan memasang kembali i-CHARGE. Untuk menjamin i-CHARGE dan atau peralatan elektronik lainnya, dianjurkan untuk tidak memasang atau mencabutnya selama mengendarai kendaraan.

componen astra engenering

Jumat, 06 Februari 2009

sistem penyejukudara pada mobil

sistem rem

Menjelang akhir puasa Ramadhan yang baru lalu, terasa kinerja sistem rem mobil saya makin menurun. Sebelum keadaan kritis tercapai (rem sudah hampir tidak mampu bekerja lagi), mobil saya istirahatkan di pekarangan yang sekaligus berfungsi sebagai garase. Untuk membawanya ke bengkel saja risikonya sudah berkadar tinggi, berhubung tidak ada bengkel yang dekat dengan rumah saya. Untunglah sekarang ini sudah ada bengkel yang mobil, untuk memperbaiki kerusakan kecil-kecil, seperti misalnya yang dialami mobil saya yang hanya membutuhkan servis untuk menaikkan kembali kinerja sistem remnya. Bengkel yang mobil bukanlah bermakna hengkel yang berupa mobil melainkan bengkel yang mempunyai mobilitas, melanglang buana, berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain tempat ia dibutuhkan untuk menservis. Karena keadaannya yang tidak stasioner itu, maka memanggilnya melalui starko. Nomor telefon pemesan perlu diinformasikan kepadnya untuk umpan balik, mencek kembali untuk menghindarkan panggilan orang yang iseng. Pemesanpun memerlukan umpan balik untuk meyakinkan bahwa panggilannya sudah diterima; dan bagi keduanya memerlukan pembicaraan langsung untuk negosiasi, terutama mengenai waktu servis. Telefon umum sangat berguna utuk komunikasi timbal balik ini. Maka dapatlah difahami penggunaan handphone dari bengkel yang mobil ini merupakan biaya tinggi oleh komunikasi timbal balik tersebut.

Dalam hubungannya dengan mobilitas ini, saya teringat tempo doeloe waktu saya masih kecil. Waktu itu sudah dikenal galangan perahu pinisi', yang mobil. Para panrita lopi (insinyur bangunan perahu) beserta anak-anak buah pengrajin yang terampil (skilled) dari orang-orang Ara tidaklah mesti membuat perahu di Tanaberu. Sejak dahulu orang-orang Ara terkenal ahli dan terampil membuat perahu pinisi' secara tradisional. Ilmu dan keterampilan membuat pinisi' ito diteruskan turun temurun secara pendidikan tradisional pula. Orang-orang Ara cuma ahli dan terampil dalam membuat pinisi, sedangkan yang ahli dan terampil dalam melayarkan pinisi adalah orang Bira di sebelah timurnya dan orang Batangmata di pulau Selayar di seberang selat. Yang membutuhkan perahu cukup hanya memanggil kelompok pengrajin perahu dari Ara itu datang ke tempat pemesan. Merekapun datang beserta anak-bininya, memilih lokasi di pantai di pinggir kampung lalu mendirikan galangan dan perkampungan kecil tempat tinggal keloinpok karyawan galangan itu. Waktu itu di Selayar masih banyak pepohonan untuk bahan baku. Hanya sedikit bagian pohon yang tersisa. Ada bagian pohon untuk lunas, ada bagian untuk tiang layar, ada bagian pohon untuk dinding perahu, sampai-sampai pada lekuk-lekuk dahanpun dimanfaatkan untuk bagian yang lengkung dari perahu.

Kembali pada penurunan kinerja sistem rem mobil saya itu. Sudah diperkirakan sebelumnya, berdasarkan dua gejala, yaitu rem sudah kurang makannya dan minyak rem sewaktu-waktu harus ditambah, maka penurunan kinerja sistem itu disebabkan oleh kampas rem sudah mulai melicin dan karet piston sudah tidak menutup dengan baik sela di antara piston dengan silinderya. Setelah diservis, rem sudah berfungsi lagi dengan baik. Mobil sudah siap pakai lagi diterjunkan dalam hiruk pikuk lalu lintas.

Sungguhpun demikian servis itu tidaklah menjamin kinerja rem tidak akan menurun dengan cepat. Royal mempergunakan rem menyebabkan kinerja rem lekas menurun. Untuk dapat memperlambat menurunnya kinerja rem, maka di samping berhemat dalam menggunankan rem, secara berkala sistem rem diservis ringan, yaitu posisi rotor distel sehingga antara kampas dengan trommel jaraknya tetap.

***

K.ondisi tenaga ruhaniyah kita setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ibarat sistem rem mobil yang telah dipulihkan kinerjanya. Seperti mobil yang telah siap dipakai untuk terjun dalam hiruk-pikuk kesemrawutan ramainya lalu lintas, diri kitapun siap menempuh onak duri rimba belantara dan lingkungan kehidupan keseharian. Sistem rem mobil berfungsi merem laju mobil sehingga terpelihara dari kecelakaan bertabrakan bahaya berlalu-lintas. Tenaga ruhaniyah yang telah dipulihkan kinerjanya berfungsi memelihara diri dari musibah onak duri rimba belantara lingkungan kehidupan keseharian.

Diri yang terpelihara dari kejahatan itulah yang disebut Taqwa, yang berasal dari akar kata yang dibentuk oleh tiga huruf waw, qaf, ya, WaQaY atau WaQiYa, yang artinya terpelihara. Tujuan puasa seperti Firman Allah SWT dalam (2:183) adalah: La'allakum Tattaquwna, supaya kamu taqwa, terpelihara. Apa yang senantiasa kita libatkan diri dalam lingkungan kehidupan keseharian menurut istilah yang diberikan oleh RasuluLlah SAW adalah Jiha-du lAkbar, Jiha-du nNafs, perjuangan paling sengit, penjuangan melawan kedirian. AnNafsu (kedirian) yang selalu dikontrol, direm oleh tenaga ruhaniyah kita antara lain adalah sifat-sifat tercela: tamak (rakus) akan makanan dan minuman, harta, kedudukan, sex; hasad (dengki) terhadap keberhasilan orang lain; 'ujub (pongah) merasa diri hebat serba mampu; 'ujub ini kalau tidak cepat-cepat direm oleh tenaga ruhaniyah dapat meningkat menjadi sifat riya (pamer kebolehan dirinya kepada masyarakat); dan apabila dibiarkan melaju terus ibarat mobil melancar tanpa mampu direm lagi, maka sifat riya itu meningkat menjadi sifatnya iblis: takbur.

Lingkungan external kehidupan keseharian sangat berpengaruh atas keadaan internal kedirian kita yang antara lain telah disebutkan di atas itu. Sama halnya dengan kinerja sistem rem pada mobil demikian pula dengan kinerja tenaga ruhaniyah kita akan cepat menurun apabla terlalu banyak dipakai. Adapun resepnya agar supaya kita dapat menghemat tenaga ruhaniyah adalah Firman Allah SWT (17:32) wa La- Taqrabuw zZinay, dan janganlah kamu dekati zina; dan Sabda RasuluLlah SAW yang melarang kita semeja dengan peminum